Pematang Siantar merupakan salah satu kota yang terkenal dengan tingkat kejahatan yang cukup tinggi. Untuk itu, strategi pencegahan kejahatan di Pematang Siantar perlu terus diperkuat melalui upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Pematang Siantar, AKP Andi Suhendar, strategi pencegahan kejahatan di kota ini harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. “Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam pencegahan kejahatan dengan memberikan informasi kepada pihak kepolisian tentang potensi kejahatan yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Salah satu strategi pencegahan kejahatan yang efektif adalah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama antarwarga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pakar Kriminologi Universitas Sumatera Utara, Dr. Hadi Susilo Arifin, “Kerjasama antarmasyarakat dan pemerintah merupakan kunci utama dalam menekan angka kejahatan di suatu daerah.”
Pemerintah kota juga memiliki peran penting dalam strategi pencegahan kejahatan di Pematang Siantar. Walikota Pematang Siantar, Hulman Sitorus, menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. “Pemerintah harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar,” katanya.
Selain itu, peningkatan kerjasama antara pemerintah dan lembaga keamanan seperti kepolisian dan TNI juga menjadi strategi yang efektif dalam mencegah kejahatan di Pematang Siantar. Menurut data dari Kepolisian Kota Pematang Siantar, kerjasama lintas sektor telah berhasil mengurangi angka kejahatan di kota ini sebesar 20% dalam setahun terakhir.
Dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, diharapkan tingkat kejahatan di Pematang Siantar dapat terus ditekan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Sebagai warga, mari kita bersama-sama aktif dalam mencegah kejahatan dan menciptakan kota yang lebih aman dan damai.